Post by Chavalah Liebgott on Jan 9, 2022 20:11:03 GMT 7
FORM PENDAFTARAN PENYIHIR KE KEMENTRIAN SIHIR BRITANIA RAYA
Nama Karakter: | Chavalah Liebgott |
Visualisasi: | Rachel Brosnahan |
Bloodline: | Half-Blood |
Alumni Angkatan: | 1956 |
House: | Hogwarts - Ravenclaw |
Casting Style: | Willpower |
School of Magic: | Transfiguration |
Profesi: | Entertainer |
Stats: | Strength: 8 Dexterity: 13 Constitution: 14 Inteligent: 12 Wisdom: 10 Charisma: 15 |
Latar Belakang/Trivia: | Chavalah Liebgott lahir dari pasangan Adam Liebgott dan Miriam Freud. Adam Liebgott adalah pria berkebangsaan Amerika Serikat, merupakan salah satu serdadu C Company, 506th Infantry Regiment (United States) yang bertolak ke Inggris sebelum melakukan invansi Normandy pada tahun 1944. Semasa latihan perangnya di Inggris di desa Upoterry, dengan kemampuan sihirnya Adam Liebgott sering kali menyelinap keluar arena latihan pada jam-jam tertentu, untuk bertemu dengan Miriam Freud, seorang gadis Inggris berusia enam belas tahun yang tinggal di Devon, Inggris. Keduanya diam-diam berpacaran, sampai perintah perang memerintahkan C Company untuk berangkat ke Normandy pada tanggal 6 Juni 1944. Hari itu adalah pertemuan terakhir Adam dan Miriam. Miriam rupanya mengandung putra dari Adam. Keluarga Freud yang merupakan Yahudi Konservatif, mengusir Miriam setelah tahu ia mengandung anak di luar pernikahan. Miriam pergi ke London, bertemu dengan perempuan berkulit gelap bernama Clara Gatwa yang menjadi temannya sekaligus membantu persalinan Miriam pada tanggal 7 Februari 1945, bayi perempuannya dinamakan Chavalah Freud. Setahun setelah Chavalah dan Miriam tinggal bersama Clara Gatwa, Miriam memutuskan untuk menghidupi dirinya sendiri dan putrinya dengan bekerja sebagai seorang typewriter di sebuah penerbitan koran selama empat tahun. Sifat Miriam yang senang memberontak membuatnya dipecat setahun kemudian. Pada usia Chavalah yang ke-3 (1948), Miriam berulang kali keluar masuk dengan bekerja sebagai seorang pelayan restoran karena sering dilecehkan oleh pengunjung. Pada akhirnya Miriam keluar seratus persen dari profesinya dan mendapat pekerjaan sebagai switchboard operator sampai dipromosikan sebagai sekretaris saat usia Chavalah 8 tahun (1953). Hidup mereka menjadi lebih baik, dan mereka tinggal pada salah satu flat di London Utara. Clara Gatwa yang mengasuh Chavalah selama ibunya bekerja. Pada usianya yang ke-11 (1956), Chavalah mendapat surat aneh dari sekolah sihir, dan seseorang menjelaskan bahwa Chavalah memiliki bakat sihir. Hal ini membuat akhirnya Miriam menceritakan lebih banyak soal ayahnya, Adam Liebgott, walaupun Miriam selama ini tidak pernah tahu bahwa Adam adalah seorang penyihir. Miriam mengizinkan Chavalah mengganti namanya dengan nama Chavalah Liebgott untuk mencari tahu siapa ayahnya di sekolah Hogwarts. Selama beberapa tahun bersekolah di Hogwarts, Chavalah tidak berhasil menemukan siapa ayahnya. Pada usia Chavalah yang ke-13 (1958), orangtua Miriam (kakek nenek Chavalah) memutuskan untuk berdamai dengan Miriam yang juga memperkenalkan Chavalah pada kakek neneknya. Mereka pada akhirnya berdamai, tetapi Miriam tidak berminat kembali bersama orangtuanya ke Devon kecuali saat liburan Hannukah atau Yom Kippur. Chavalah mengetahui bahwa ada sekolah sihir di Amerika Serikat. Pada tahun 1960 Chavalah sangat berharap bisa bertemu dengan delegasi Ilvermorny untuk mencari tahu apakah ada Liebgott lain yang bersekolah di sana. Sayangnya tidak ada delegasi dari Ilvermorny yang datang, dan Chavalah bermimpi suatu hari bisa pergi ke Amerika Serikat untuk mengetahui siapa ayahnya. Setelah lulus dari Hogwarts, Chavalah mencoba untuk mengejar mimpinya menjadi aktris. Selama mencoba berbagai audisi, Chavalah bekerja sebagai seorang penjual bunga di Hogsmeade agar lebih dekat dengan kekasihnya. Informasi Lain: -Dipanggil Chava -Perbedaan umur dengan ibunya yang tidak begitu jauh membuat mereka sangat dekat -Memiliki sifat percaya diri karena dia sadar bahwa dirinya cukup atraktif -Saat masih kecil, setiap kali ditanya di mana ayahnya, Chavalah akan dengan bangga mengatakan bahwa ayahnya adalah seorang pejuang perang yang meninggal saat World War II, seperti yang selalu diceritakan ibunya -Perokok aktif sejak berusia empat belas tahun, ibunya tidak suka dengan kebiasaan buruknya -Senang mendengar stand up comedy di radio, sangat menyukai Lenny Bruce -She loves Nina Simone -Senang mencoba berbagai trend fashion muggle pada zamannya, terutama tatanan rambut sampai memutuskan untuk memililh signature rambutnya sendiri di usianya yang ke-16 nanti -Grace Kelly/Marilyn Monroe/Audrey Hepburn? She prefers Natalie Wood from Rebel Without a Cause -Pale complexion, alabaster. Memiliki warna mata biru, dan ibunya sering berkata, “You have your father’s eyes.” -Ras Yahudi Ashkenazi. Ibunya tetap memperkenalkan tradisi dan agama Yahudi, walaupun Chavalah tidak bisa dikatakan religius atau pun tradisional -”She danced like a hippie with the spirit of life. She flew with the winds of possibility like a fairy. She stamped her feet in passion and with presence like a flamenco girl. She twirled to the music in her heart like a butterfly. She sung the song of those who loved the earth. She was a rock. She felt her stars within. She was a drop in the vast ocean of the universe and in that she knew her brilliance, she found her freedom”. |