Post by Ezio Russo on Jan 9, 2022 21:50:36 GMT 7
FORM PENDAFTARAN PENYIHIR KE KEMENTRIAN SIHIR BRITANIA RAYA
Nama Karakter: | Ezio Russo |
Visualisasi: | Michael Imperioli |
Bloodline: | Muggleborn |
Alumni Angkatan: | Dropout (tapi harusnya lulus 1942) |
House: | Hogwarts - Hufflepuff |
Casting Style: | Technique |
School of Magic: | Charms |
Profesi: | Pustakawan Hogwarts sejak 1960 |
Stats: | Strength: 14 Dexterity: 10 Constitution: 8 Intelligent: 15 Wisdom: 13 Charisma: 12 |
Latar Belakang/Trivia: | 1923, Hogwarts Ezio adalah generasi kedua dalam keluarganya yang tinggal di tanah Inggris, dan generasi pertama yang lahir di sana. Darah Italia masih kental mengalir dalam nadinya. Tinggal dalam wilayah komunitas Italia di London, Ezio menghabiskan masa kecilnya dalam damai, hidup tentram berdampingan dengan para penduduk asli negara itu. Suatu waktu, ia menerima sebuah surat dari tempat bernama Hogwarts. Surat itu membawa kabar yang cukup mengejutkan: Ezio adalah penyihir, yang pertama dalam keluarganya. Maka pergilah Ezio ke sekolah sihir itu, bernaung dalam lindungan asrama musang hingga ia cukup dewasa untuk memahami kondisi politik yang dihadapi komunitasnya. Selagi di Hogwarts, Ezio terlihat cukup pawai dalam bidang ilmu mantra dan transfigurasi, walau terbukti sangat lemah di herbologi dan ramuan. 1940, Mussolini Seharusnya, Ezio menjalani tahun-tahun terakhirnya di Hogwarts, tapi kabar dari radio itu menghantam realita keluarganya bak palu godam—Mussolini berpihak pada Adolf Hitler. Sejak saat itu, musim panas Ezio berlangsung kacau. Kerusuhan terhadap komunitasnya terjadi hampir setiap hari. Ezio dan keluarganya berusaha bertahan, tapi akhirnya mereka tertangkap dan dikirim ke kamp-kamp tawanan secara terpisah. Kemudian berita itu datang: Arandora Star, kapal yang mengangkut beberapa anggota keluarganya ke Kanada, diledakkan oleh Jerman. Merasa sebatang kara dan mengira tidak lagi memiliki masa depan di negaranya sendiri, Ezio memutuskan untuk kabur dari kamp dan minggat dari Inggris. Maka pergilah dia menemui seorang tua yang berbisnis portkey ilegal. Dan dengan bantuan orang asing itu, Ezio pun sampai di tanah moyangnya: Sicilia, Italia. 1941, Animagus Ezio menghabiskan banyak waktunya sendirian mengeksplor area-area di Sicilia. Tanpa uang dan koneksi, Ezio mengakali kondisinya dengan cara mempraktikkan ritual animagi secara otodidak, hingga ia berhasil mendapat bentuk rubah dan hidup melanglang buana dengan lebih mudah. Namun bukan berarti aksi nekatnya tidak tanpa akibat—Ezio harus merelakan kaki kirinya yang, setelah mengalami kegagalan pada percobaan ritual, berubah menjadi kaki rubah. Agar tidak menarik perhatian, maka dihilangkanlah kaki itu, sehingga kini Ezio adalah rubah berkaki tiga. Selain itu, ketika dalam bentuk manusia, dada dan bahu kiri Ezio harus rutin ia cukur tiap tiga hari sekali, karena selalu tertutup bulu-bulu merah. Lucunya, dengan penampilan seperti itu masih saja ada wanita muda yang mau bersimpati pada Ezio—bahkan jatuh hati padanya. 1943, Invasi Satu hal yang tidak diduga ketika dimulainya invasi dari Inggris dan Amerika terhadap Italia: sentimen negatif terhadap masyarakat sihir di Sicilia. Semuanya berawal di kaki Gunung Etna, ketika prajurit Amerika menduduki desa-desa di sekitar situ. Rupanya orang-orang Amerika memiliki cerita sendiri—berkaitan dengan New York dan obscurus—yang memancing kembali pandangan kolot tentang penyihir bagi sejumlah orang. Maka ketika para prajurit itu memergoki seorang penyihir wanita paruh baya mempraktikan sihir, habislah sudah. Diadakan gerakan pemberantasan secara gerilya oleh kaum muggle Italia terhadap bangsa penyihir, di mana kekasih Ezio menjadi korban. Hal itu dilakukan demi mendapat simpati dari para prajurit Amerika. Muggle yang berhasil menyingkirkan seorang penyihir dapat jatah makan selama seminggu. Ezio sendiri selalu berhasil meloloskan diri dalam aksi perburuan itu—ketika sekelompok muggle mengejarnya, mereka selalu kehilangan Ezio di tengah pengejaran, lalu menemukan seekor rubah berkaki tiga sedang berlari tunggang-langgang sebagai gantinya. 1945, Perang Pada akhirnya Ezio menemukan muggle tentara yang mau berkomplot dengannya—lelah karena terus-menerus menjadi buruan, Ezio sepakat dengan muggle itu untuk bertukar tempat: si muggle akan menetap di Sicilia dan menikah dengan seorang gadis penyihir lokal, sementara Ezio menggantikan posisinya di medan perang. Dibantu gadis penyihir itu, Ezio dibuatkan banyak stok ramuan polyjus dengan rambut si muggle sebagai esensinya. Maka berangkatlah Ezio ke medan perang, bersama segenap pasukan Amerika, menduduki kota demi kota di Sicilia. Hingga akhirnya Ezio sampai di Mirto, sebelah utara Sicilia, tempat dia menemukan pemukiman penyihir yang tersembunyi dari muggle. Ezio tahu dia akan aman di sana. Ia pun kabur dari pasukan Amerika-nya dan tinggal di Mirto hingga perang usai. 1950, Pulang Di Mirto, Ezio berhasil menyusun ulang hidupnya. Bekerja serabutan di tempat di mana ia dibutuhkan, tinggal di sebuah gubuk kecil berisi satu ruangan, menjalin relasi dengan sejumlah orang di sekitarnya. hingga menemukan seorang gadis yang cukup ikhlas untuk menjadi kekasihnya—hanya untuk ditinggalkan lagi setelah si gadis meninggal karena sakit. Kembali sebatang kara, Ezio sudah bersiap untuk menghabiskan sisa hidupnya sendirian, ketika sebuah surat datang membawa kabar menakjubkan: berasal dari salah satu sepupu Ezio, mengabarkan bahwa keluarga Ezio di London masih hidup—paling tidak, sebagiannya—alias mereka yang berhasil bertahan melalui masa-masa kamp tawanan. Karena tidak punya uang untuk bepergian dengan legal maupun ilegal, maka Ezio turut serta dalam migrasi para pekerja Italia yang berangkat untuk menjadi buruh di pabrik Inggris. Sisanya dapat ditebak dengan mudah—Ezio bertemu kembali dengan keluarganya dan, bersama mereka, dia mencari keberadaan semua kerabat, sanak-saudara, serta teman dan sahabat yang sempat tercerai-berai akibat perang... agar mereka dapat berkumpul kembali di London. Beberapa tahun kemudian, kakek Ezio meninggal. Ezio mendapat warisan rumah, serta koneksi untuk bekerja di sekolah lamanya, walau hanya berupa posisi kecil. 1960, Hogwarts Segala sesuatu berakhir seperti ketika ia diawali—begitu kata orang-orang. Kini Ezio bekerja di Hogwarts sebagai pustakawan. Kehidupannya membosankan dan dengan rutinitas yang dapat ditebak, tapi Ezio rela mempertaruhkan semua yang dimilikinya untuk mempertahankan hidup membosankan seperti ini. Informasi Lain: - Veteran PD II - Punya bekas luka bekas cakaran di pinggang, setelah tanpa sengaja bertemu manusia serigala sewaktu hendak kabur dari kamp - Kaki kirinya hanya sebatas lutut - Dada dan bahunya tertutup bulu rubah kalau tidak dicukur tiap tiga hari sekali - Animagus rubah, terdaftar setelah pindah kembali ke Inggris - Patronusnya rubah - Boggartnya situasi peperangan |