It's the Hash Slinging Slasher

Quick question; kenapa hari Senin terasa cepat sekali kembali?

Begitu pertanyaan konyol yang terlintas di otak Isidora Fade. Tubuh kurusnya setengah berselonjor di atas kursi dibalik meja jaga, kepalanya mendongak menghadap ke plafon putih St. Mungo. Ia sedang dalam mode nganggur. Emergency Room yang biasanya padat akan pasien; patah tulang, tidak sengaja minum ramuan asing, rambut mendadak tumbuh di seluruh tubuh, you name it, kali ini terlihat aman. Tenang. Damai.

No, no. It's too quite. Bahkan rintihan pasien yang biasanya terdengar dari balik tirai putih, kini diam tak bersuara.
Situasi itu bukannya membuat Isidora senang (karena akhirnya ia bisa mengambil jatah istirahat tetapi masih mendapat bayaran, ahem!), tetapi malah menjadikan pikiran gadis ini tidak bisa tenang. Mengutip sabda sang ayah; kalau sesuatu terasa too good to be true, waspadalah!

--Dan benar saja. Pintu masuk rumah sakit yang tua itu mendadak terbuka perlahan, deritannya terdengar mengerikan di lorong-lorong St. Mungo yang sunyi. Isidora langsung terbangun, dua matanya difokuskan pada bayangan hitam di daun pintu.

"Hello?"

Ia jadi ingat cerita Muggle bodoh yang magang di sebuah restoran cepat saji. Di suatu malam yang tenang, tiba-tiba saja lampu mendadak mati menyala mati menyala, lalu keluar cairan hijau dari dinding, dan begitu ia lari keluar, ada sesosok hitam yang sedang membawa spatula.

Hiiiiy~!